Aceh Masuk 5 Besar Sub-Indeks Travel and Tourism Demand Drivers

Aceh Journal National Network
Aceh Journal National Network
Minggu, 21 Januari 2023
441 | IPKN
Aceh Masuk 5 Besar Sub-Indeks Travel and Tourism Demand Drivers

Provinsi Aceh masuk lima besar Indeks Pembangunan Kepariwisataan Nasional (IPKN) tahun 2022 pada kategori sub-indeks travel and tourism demand drivers (pendorong permintaan pariwisata dan perjalanan) versi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Ini akan menjadi pendorong Dispubpar Aceh untuk memajukan lagi pariwisata di daerah Aceh. Hal itu disampaikan langsung oleh Menparekraf, Sandiaga Uno pada Rakornas Kepariwisataan yang dilaksanakan di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (15/12). Provinsi Aceh (3,86) menempati peringkat lima di bawah Jawa Tengah (4,78), Jawa Timur (4,75), Jawa Barat (4,49), dan DKI Jakarta (4,38).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal  menyebut torehan tersebut membuat pihaknya semakin terpacu membangun kepariwisataan.

Ia menegaskan, pihaknya akan terus mendongkrak kunjungan wisatawan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Ekraf) melalui inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

“Kami terus berupaya mengembangkan desa wisata, memperbanyak event Parekraf, serta memperkuat kolaborasi dan sinergi dengan seluruh stakeholder pariwisata untuk membangun kepariwisataan Aceh,” ujar Almuniza. Disbudpar Aceh, kata Almuniza, telah menyelesaikan Qanun Nomor 3 tahun 2022 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Aceh (RIPKA) dalam mengelola pariwisata di Serambi Mekkah. “Qanun ini merupakan dasar pijakan pertimbangan dalam menyusun rencana pembangunan jangka menengah sektor pariwisata dan rencana strategis SKPA, serta sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan kepariwisataan Aceh,” pungkasnya. Sebagai informasi, IPKN merupakan strategi pemerintah pusat untuk mendorong capaian dan peringkat Indonesia pada Indeks Pengembangan Perjalanan dan Pariwisata atau Travel and Tourism Development Index (TTDI) pada tahun depan. TTDI sendiri merupakan evolusi langsung dari laporan pengukuran Indeks Daya Saing Perjalanan dan Pariwisata atau Travel and Tourism Competitivenes Index (TTCI) yang diterbitkan dua tahun sekali selama 15 tahun terakhir. Keberadaan IPKN juga bertujuan untuk membentuk kesadaran nasional tentang pentingnya membuat ekosistem kepariwisataan Indonesia. Diharapkan dengan IPKN, daerah akan mengetahui keunggulan dan kelemahannya, serta menggunakan data tersebut untuk menyusun dan merencanakan kebijakan.

https://www.ajnn.net/news/aceh-masuk-5-besar-sub-indeks-travel-and-tourism-demand-drivers/index.html

 

Lihat Berita Lainnya

Sulsel Masuk 5 Besar Peringkat Indeks Pembangunan Kepariwisataan Kemenparekraf
Khairul Anas・23 Januari 2023
Provinsi Sulawesi Selatan masuk dalam 5 besar peringkat Indeks Pembangunan Pariwisata Nasional (IPKN) Tahun 2022. Hal itu disampaikan langsung Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dalam Rakornas...
257
Rakornas Parekraf 2022, Sandiaga Uno: Pariwisata Indonesia Naik Peringkat Tinggalkan Malaysia
Syifa Fauziah・19 Januari 2023
Pariwisata Indonesia secara perlahan mengalami peningkatan. Bahkan, data World Economic Forum (WEF) telah merilis laporan Travel & Tourism Development Index (TTDI) 2021, Indonesia naik 12...
454
Naik 12 Peringkat, Pariwisata Indonesia Ungguli Malaysia dan Thailand
Buddyku・23 Januari 2023
Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Rakornas Parekraf) 2022 digelar dengan mengangkat tema Transformasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang Inklusif dan Berkelanjutan. Dalam acara...
223
Menparekraf Sebut IPKN Jadi Indikator Penguat Sektor Pariwisata Indonesia
Sannaz Pramesty Suhenda・20 Januari 2023
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengatakan Indeks Pembangunan Kepariwisataan Nasional (IPKN) bisa menjadi salah satu indikator penguat di sektor pariwisata Indonesia. Hal...
241