Pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Rakornas Parekraf) melibatkan seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam upaya meningkatkan kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melaksanakan Rakornas Parekraf 2022, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan parekraf tanah air dalam upaya bersama memperkuat komitmen dan rencana aksi, kolaborasi dan kokreasi program prioritas parekraf tahun 2023.
Rakornas Parekraf 2022 berlangsung pada 15-16 Desember 2022 secara hybrid di Grand Sahid, Jakarta, dengan mengusung tema Transformasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang Inklusif dan Berkelanjutan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, ada tiga isu utama yang menjadi fokus pembahasan dalam Rakornas Parekraf.
Pertama adalah transformasi program pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih inklusif, berkualitas dan berkelanjutan yang selaras dengan hasil agenda Presidensi G20 tahun 2022 dalam rangka memperkuat pilar kesehatan, transformasi digital dan pembangunan berkelanjutan (green energy).
“Posisi strategis Indonesia sebagai Keketuaan ASEAN 2023 untuk mendukung penciptaan lapangan kerja, peluang usaha dan kesempatan kerja,” kata Sandiaga dalam keterangannya, Senin (12/12/2022).
Selain itu, Rakornas Parekraf 2022 sebagai ruang sinergi dan kolaborasi program strategis pariwisata dan ekonomi kreatif 2023 dan kokreasi program parekraf dengan daerah dan stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif 2023 juga akan membahas upaya-upaya percepatan program strategis untuk capaian tahun 2023.
Program-program strategis itu antara lain IP Based Financing, Desa Wisata, Desa/Kota/Kabupaten Kreatif, Event Led Recovery, Pengembangan Produk Ekraf Unggulan, UMKM Parekraf, Bangga Berwisata di Indonesia, Pembangunan dan Pengembangan 5 DSP, Destinasi Tematik Unggulan, Reskilling, Upskiling & Newskilling, Dukungan Penguatan Indeks Pembangunan Kepariwisataan Nasional, dan lainnya.
“Yang terakhir adalah mendorong pergerakan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara yang aman, nyaman dan tangguh dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan pengelolaan krisis kepariwisataan dan kebencanaan,” ungkapnya.
Kerangka program kolabor-aksi tersebut diharapkan dapat didukung oleh berbagai pihak dan stakeholders dari KL, Pemda, industri, komunitas dan media untuk mendorong transformasi pengembangan sektor parekraf, terutama dampaknya terhadap kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja masyarakat.
“Hal itu sejalan dengan tema Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2023, yakni Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan,” ujar Sandiaga.
Ketua Pelaksana Rakornas Parekraf Tahun 2022 yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf/Baparekraf Frans Teguh menuturkan, Rakornas dibuka dengan paparan dari kementerian/lembaga terhadap pengembangan sektor parekraf.
Mulai dari Kemenkomarvest, Kemenko Perekonomian, Bappenas, serta Kemenkeu, termasuk sharing insight dari UNWTO, WTTC, WIPO, Direktur Eksektutif Bank Dunia, dan Pengalaman dari NZ dan Pasifik.
“Juga ada launching beberapa prakarsa dan penandatanganan MoU antara Kemenparekraf dengan sejumlah pihak dalam mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air,” tuturnya.
Frans Teguh menambahkan, dengan semangat inovasi, adaptasi dan kolaborasi, Kemenparekraf bersama para pihak akan terus mendorong penerapan pembangunan kepariwisataan yang semakin berkualitas dan berkelanjutan.
https://www.majalahbandara.com/kemenparekraf-gelar-rakornas-parekraf-perkuat-komitmen-dan-rencana-aksi-tahun-2023/